Bangsal seks VIP
Wuhai, China, Sebuah rumah sakit di Wuhan, China, baru-baru ini membuka sebuah 'bangsal seks' VIP. Sesuai namanya, bangsal ini memang dikhususkan untuk kegiatan seks, namun hanya untuk pasangan yang mengalami masalah kesuburan.
Bangsal VIP ini dilengkapi dengan semua perabotan dan alat yang diperlukan untuk membuat kegiatan bercinta terasa mudah dan menyenangkan, kecuali kondom. Mengapa? Karena ruangan ini memang diperuntukkan agar pasangan sukses melakukan pembuahan dan segera hamil.
Bangsal mewah, yang oleh media China dijuluki sebagai 'bangsal seks', masing-masing memiliki luas 50 meter persegi. Perabotan standar mulai dari lampu temaram berwarna merah, sex toy (alat bantu seks), ranjang ganda otomatis, sofa seks, gambar-gambar struktur genital manusia, kostum perawat atau pramugari yang bisa disediakan sesuai permintaan, bahkan hingga video keterampilan seks, semua tersedia di bangsal ini.
Namun bukan seperti rumah bordil yang menjual seks, 'bangsal seks' ini didirikan untuk tujuan mengobati infertilitas (kemandulan) bagi pasangan menikah yang tak kunjung hamil.
"Tujuan didirikannya bangsal 'Second Nuptial Chamber' adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang nyaman dan tepat untuk membangkitkan gairah seksual bagi pasangan infertil," kata Wang Shengdong, presiden Songziniao Hospital, yang berlokasi di Wuhai, China, seperti dilansir Hugchina, Senin (14/1/2013).
Menurut Shengdong, beberapa orang China tidak mengerti bahwa hamil juga merupakan pekerjaan teknis. Hal ini sebenarnya tidak semudah yang biasa dilihat di drama atau film-film biru.
"Sperma memiliki kehidupan 3 sampai 5 hari dan sel telur bertahan hanya 12 jam. Sebuah kehidupan sehat yang baru hanya akan lahir ketika sperma bertemu sel telur dalam tempat, waktu dan lingkungan yang tepat," jelas Shengdong.
Dekorasi mahal digunakan untuk membangkitkan gairah seksual pasangan yang sedang dirawat. Dengan demikian, kehamilan diharapkan tercapai melalui hubungan seks yang sukses.
Untuk dapat merasakan pengalaman bercinta di bangsal yang lebih mirip hotel ini tentu saja tidak murah. Harga diskonnya adalah 880 yuan atau sekitar Rp 1,3 juta per malam per pasangan.
Bangsal VIP ini dilengkapi dengan semua perabotan dan alat yang diperlukan untuk membuat kegiatan bercinta terasa mudah dan menyenangkan, kecuali kondom. Mengapa? Karena ruangan ini memang diperuntukkan agar pasangan sukses melakukan pembuahan dan segera hamil.
Bangsal mewah, yang oleh media China dijuluki sebagai 'bangsal seks', masing-masing memiliki luas 50 meter persegi. Perabotan standar mulai dari lampu temaram berwarna merah, sex toy (alat bantu seks), ranjang ganda otomatis, sofa seks, gambar-gambar struktur genital manusia, kostum perawat atau pramugari yang bisa disediakan sesuai permintaan, bahkan hingga video keterampilan seks, semua tersedia di bangsal ini.
Namun bukan seperti rumah bordil yang menjual seks, 'bangsal seks' ini didirikan untuk tujuan mengobati infertilitas (kemandulan) bagi pasangan menikah yang tak kunjung hamil.
"Tujuan didirikannya bangsal 'Second Nuptial Chamber' adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang nyaman dan tepat untuk membangkitkan gairah seksual bagi pasangan infertil," kata Wang Shengdong, presiden Songziniao Hospital, yang berlokasi di Wuhai, China, seperti dilansir Hugchina, Senin (14/1/2013).
Menurut Shengdong, beberapa orang China tidak mengerti bahwa hamil juga merupakan pekerjaan teknis. Hal ini sebenarnya tidak semudah yang biasa dilihat di drama atau film-film biru.
"Sperma memiliki kehidupan 3 sampai 5 hari dan sel telur bertahan hanya 12 jam. Sebuah kehidupan sehat yang baru hanya akan lahir ketika sperma bertemu sel telur dalam tempat, waktu dan lingkungan yang tepat," jelas Shengdong.
Dekorasi mahal digunakan untuk membangkitkan gairah seksual pasangan yang sedang dirawat. Dengan demikian, kehamilan diharapkan tercapai melalui hubungan seks yang sukses.
Untuk dapat merasakan pengalaman bercinta di bangsal yang lebih mirip hotel ini tentu saja tidak murah. Harga diskonnya adalah 880 yuan atau sekitar Rp 1,3 juta per malam per pasangan.
No comments:
Post a Comment